- "Mempercepat Informasi Pendidikan"
Mempercepat Informasi Pendidikan adalah saran yang sangat membingungkan. Mempercepat Informasi Pendidikan Apa? Apakah dunia pendidikan kita sedang merubah setiap saat? Kayaknya Data mengenai keadaan dan kebutuhan sekolah tidak digunakan dalam perencanaan, kan?Selama saya menjalankan jaringan ini (12 tahun) yang disebutkan oleh guru dan dosen (di Internet), yang sebagai masalah besar adalah mencari informasi pendidikan yang berguna dan bermutu -Masalah Mutu SDM, Bukan Teknologi.
Bukan "Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta - Di Jakarta Saja, 179 Sekolah Tidak Layak Pakai! - Hampir 80% Gedung Sekolah di Pesawaran Rusak, dll","Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008)." (ICW) - (Kelihatannya makin lama makin banyak sekolah yang rusak!) -adalah jauh lebih penting?
"98 ribu sekolah dasar (SD) di Indonesia belum memiliki perpustakaan, dari total SD mencapai 148 ribu. Secara bertahap, pemerintah akan membangun perpustakaan, selain membangun gedung sekolah yang rusak." Kapan? - "Mendiknas : Dana Pendidikan Masih Terlalu Kecil"
Re: "Pemerataan Pendidikan"
Kapan kita akan mempunyai cukup komputer dengan Internet untuk memikirkan saja mengenai "program ini"? Kalau meratakan, berarti semua sekolah akan mempunyai cukup komputer untuk mengajarakan "Pembelajaran TIK yang betul penting" dan banyak sekali komputer lagi untuk mengakses bahan online? Misalnya 1 komputer untuk 2 siswa (1:2).
Kenyataan: "Sekarang satu komputer untuk 2.000 siswa" (1:2.000). Harapan (dan target)Kemendiknas adalah Satu komputer untuk 20 siswa (1:20) pada tahun 2015 [kalau dapat dicapaikan] (pas cukup untuk belajar Mata Pelajaran TIK, tetapi tidak cukup sama sekali untuk mulai menggunakan Pembelajaran Berbasis-ICT secara nasional kan?). Jadi, kalau kita berani mimpi, satu komputer untuk dua (2) siswa mungkin terjadi kepada tahun berapa? - Jangan lupa bahwa setiap 5 tahun komputernya akan "obsolete" (ketinggalan zaman) dan perlu diupdate atau diganti, kan? Kapan Cukup Ya....?
"Meningkatkan Kualitas Pendidikan"
Tetapi E-Learning hanya cocok untuk pembelajaran secara hafalan dan di mana kita ingin membentuk perilaku yang seragam (Berbasis-Behaviorisme) maupun pembelajaran yang sangat pasif kan? Katanya tujuan pendidikan kita adalah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi. Bagaimana ini dapat dicapaikan oleh E-Learning, maupun Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)?Bukan Pembelajaran Berbasis-ICT Mengancam Mutu Pendidikan?
"Kami berharap dengan Sea Edunet dapat meningkatkan kualitas guru di daerah perbatasan sehingga sejajar dengan guru daerah lain yang sudah maju, tambah Gatot"
Apakah guru juga akan menggunakan E-Learning dengan resikonya? Maupun di banyak sekolah yang ditargetkan belum ada teknologinya, kan? Meratakan? Meningkatkan Mutu?
Apa arah-nya / tujuan pendidikan di Indonesia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar